Proposal pembedayaan kounitas seni dan budaya
1
Pemberdayaan Komunitas Seni Ketoprak untuk Pelestarian Budaya dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Latar Belakang:
Ketoprak merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Jawa dan telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia. Seni ini menggabungkan elemen drama, musik gamelan, tari, dan dialog berbahasa Jawa yang sarat dengan nilai-nilai moral, filosofi kehidupan, serta pesan sosial. Ketoprak tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan dan menyampaikan pesan-pesan budaya kepada masyarakat.
Namun seiring perkembangan zaman, ketoprak menghadapi berbagai tantangan yang mengancam eksistensinya. Modernisasi dan globalisasi telah menggeser minat masyarakat, terutama generasi muda, dari seni tradisional ke hiburan modern seperti film, musik pop, dan media digital. Selain itu, minimnya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, menjadikan komunitas seni ketoprak sulit berkembang. Banyak kelompok seni ketoprak yang mengalami kevakuman karena tidak adanya regenerasi pelaku seni dan terbatasnya akses terhadap fasilitas serta pendanaan.
Di sisi lain, seni ketoprak memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai alat pemberdayaan masyarakat. Ketoprak dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan kreatif, mempererat hubungan sosial antaranggota komunitas, hingga menciptakan peluang ekonomi melalui pertunjukan seni. Dengan pendekatan yang tepat, pemberdayaan komunitas seni ketoprak dapat menjadi solusi untuk melestarikan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui proposal ini, kami berupaya memberdayakan komunitas seni ketoprak di Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali minat terhadap seni ketoprak melalui pelatihan intensif, pementasan rutin, dan promosi budaya kepada masyarakat luas. Dengan adanya program ini, diharapkan seni ketoprak dapat kembali menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sekaligus memberikan dampak positif sosial dan ekonomi.
Rumus Masalah:
- .Bagaimana cara menghidupkan kembali minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap seni ketoprak yang semakin terpinggirkan?
- Apa saja faktor yang menghambat perkembangan dan keberlangsungan seni ketoprak di masyarakat saat ini?
- Bagaimana pelaksanaan program pemberdayaan dapat meningkatkan keterampilan dan partisipasi anggota komunitas seni ketoprak?
Tujuan Kegiatan:
- Menghidupkan kembali komunitas seni ketoprak di daerah yang mengalami kevakuman.
- Meningkatkan keterampilan anggota komunitas dalam seni ketoprak.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian budaya.
- Menciptakan Peluang Ekonomi Melalui Kegiatan Seni
- Membangun Jaringan Kerjasama dengan Pihak Terkait
- Melakukan Program Evaluasi dan Monitoring
Manfaat Kegiatan:
- Pelestarian budaya ketoprak sebagai warisan nenek moyang.
- Peningkatan keterampilan dan kreativitas masyarakat.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan seni.
- Peningkatan Kesadaran Budaya di Masyarakat
- Penciptaan Peluang Ekonomi
- Dukungan terhadap Regenerasi Pelaku Seni
- Pengembangan Jaringan Kerjasama
- Evaluasi dan Pembelajaran Berkelanjutan
Kajian Pustaka:
- Penelitian tentang peran seni ketoprak dalam pelestarian budaya (Irfan Arifahrudin, 2022) 1 .
- Studi tentang pengembangan kesenian sebagai media sosialisasi program pemerintah (M. Nur Salim, 2018) 2 .
- Peran Seni Tradisional dalam Pelestarian Budaya Menurut Supriyanto (2020),
- Dampak Modernisasi terhadap Kesenian Tradisional Dalam kajian oleh Iskandar (2019)
Alat dan Bahan:
Alat musik tradisional (gamelan).
Properti hiburan (kostum, alat peraga).
Ruang latihan dan pemantauan.
Tahapan Kegiatan:
- Persiapan: Survei Kebutuhan,Penyusunan Rencana Program,Pengadaan Alat dan Bahan
- Pelaksana: Latihan rutin dan pementasan.
- Evaluasi: Penilaian hasil kegiatan dan dampaknya terhadap masyarakat
Waktu dan Tempat Kegiatan:
Waktu: April - Desember 2025.
Tempat: Desa jakenan, Kecamatan jakenan, Kabupaten Pati
:Rencana Anggaran
Keterangan | Jumlah (IDR) |
---|---|
1. Alat Musik dan Perlengkapan | |
- Alat Musik (sewa gamelan) | 5,000,000 |
- Properti Panggung | 3,000,000 |
- Kostum (sewa 1 set) | 1,500,000 |
- Make Up | 1,000,000 |
Subtotal Alat Musik dan Perlengkapan | 10,500,000 |
2. Honorarium Pelatih | |
- Honorarium Pelatih (4 orang) | 4,000,000 |
Subtotal Honorarium Pelatih | 4,000,000 |
3. Biaya Sewa Tempat | |
- Sewa Balai Desa | 2,500,000 |
Subtotal Biaya Sewa Tempat | 2,500,000 |
4. Publikasi dan Dokumentasi | |
- Pamflet (1.500 eksemplar x Rp 2.000) | 3,000,000 |
- Dokumentasi Video | 1,500,000 |
Subtotal Publikasi dan Dokumentasi | 4,500,000 |
5. Konsumsi | |
- Latihan (14 hari x Rp 100.000) | 1,400,000 |
- Hari H Pementasan (240 bungkus x Rp 20.000) | 4,800,000 |
- Tim Setting (15 bungkus x Rp 10.000) | 150,000 |
Subtotal Konsumsi | 6,350,000 |
6. Transportasi dan Logistik | |
- Transportasi Pelatih dan Tim | 800,000 |
Subtotal Transportasi dan Logistik | 800,000 |
TOTAL ANGGARAN KESELURUHAN | 30,650,000 |
Indikator Keberhasilan dan Ketidakberhasilan:
- Keberhasilan: Meningkatnya jumlah peserta latihan dan pementasan yang aktif.
- Ketidakberhasilan: Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan
Tata cara efaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan merupakan langkah penting untuk menilai efektivitas dan dampak dari program yang telah dilaksanakan. Berikut adalah tata cara evaluasi yang disempurnakan untuk kegiatan pemberdayaan komunitas seni ketoprak:
Risiko dan Mitigasi
- Mengantisipasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi evaluasi (misalnya, kurangnya partisipasi dalam pengisian angket).
- Menyusun strategi mitigasi seperti mengadakan sesi diskusi kelompok untuk mendapatkan umpan balik secara langsung.
Jadwal Kegiatan:
Tanggal | Kegiatan | Keterangan |
---|---|---|
Maret 2025 | ||
1 Maret | Sosialisasi Kegiatan | Pertemuan dengan masyarakat dan tokoh lokal untuk menjelaskan rencana kegiatan. |
7 Maret | Pembentukan Panitia dan Tim | Mengorganisir tim yang akan terlibat dalam kegiatan. |
14 Maret | Pendaftaran Peserta | Membuka pendaftaran untuk peserta pelatihan. |
21 Maret | Penutupan Pendaftaran | Menyelesaikan proses pendaftaran peserta. |
April 2025 | ||
1-7 April | Orientasi Peserta | Pengenalan tentang ketoprak dan pembagian kelompok. |
8-30 April | Pelatihan Dasar Ketoprak | Latihan rutin setiap hari Selasa dan Kamis (2x seminggu). |
Mei 2025 | ||
1-31 Mei | Pelatihan Lanjutan | Latihan intensif setiap Sabtu (4x sebulan) untuk meningkatkan keterampilan. |
15 Mei | Evaluasi Pertengahan | Evaluasi perkembangan peserta dan umpan balik dari pelatih. |
Juni 2025 | ||
1-30 Juni | Persiapan Pementasan | Latihan gabungan dan persiapan untuk pementasan. |
15 Juni | Rehearsal (Latihan Bersama) | Latihan pementasan secara keseluruhan. |
Juli 2025 | ||
1-15 Juli | Promosi Pementasan | Mempromosikan acara pementasan melalui media sosial dan pamflet. |
20 Juli | Final Rehearsal | Latihan terakhir sebelum pementasan. |
Agustus 2025 | ||
1 Agustus | Hari H Pementasan | Pelaksanaan pertunjukan ketoprak di depan masyarakat. |
2 Agustus | Evaluasi Kegiatan | Diskusi mengenai hasil kegiatan, umpan balik, dan rencana tindak lanjut. |
.
Rencana Tindak Lanjut
- Merumuskan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi untuk meningkatkan program di masa depan.
- Mengidentifikasi peluang pengembangan lebih lanjut bagi peserta berbakat dalam seni ketoprak.
Daftar Pustaka:
- Arifahrudin, I. (2022). Pemberdayaan Pemuda melalui Seni Ketoprak sebagai Upaya Mempertahankan Kesenian Tradisional di Yogyakarta. Jurnal Kesenian dan Budaya, 5(2), 45-60.
- Faturrahman, M.W., & Setyawan, A. (2023). Pelestarian Kesenian Ketoprak Melalui Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna. Prosiding Seminar Nasional Budaya, 1(1), 123-130.
- Hidayati, N. (2021). Peran Komunitas dalam Pelestarian Seni Budaya Lokal: Studi Kasus Kesenian Ketoprak di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(3), 201-215.
- Kusnadi, B. (2020). Seni Pertunjukan Tradisional: Ketoprak dan Perkembangannya di Era Modern. Jakarta: Penerbit Seni Budaya.
- Prabowo, D., & Lestari, R. (2022). Inovasi dalam Kesenian Tradisional: Menjaga Relevansi Ketoprak di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(4), 305-318.
- Sari, D.P., & Rahardjo, S. (2023). Ketoprak Sebagai Media Pendidikan Karakter: Analisis Terhadap Nilai-Nilai Moral dalam Pertunjukan. Jurnal Pendidikan dan Seni, 12(1), 75-89.
- Supriyadi, E. (2021). Membangun Komunitas Seni yang Berkelanjutan: Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Seni Ketoprak. Yogyakarta: Penerbit Universitas Negeri Yogyakarta.
- Wibowo, A., & Haryanto, R. (2020). Dampak Sosial dari Kegiatan Kesenian Tradisional terhadap Masyarakat Desa. Jurnal Sosial dan Ekonomi, 15(2), 150-165.
- Zainuddin, M., & Anwar, A. (2022). Revitalisasi Seni Budaya Lokal: Pendekatan Partisipatif dalam Pengembangan Komunitas Seni Ketoprak. Jurnal Kebudayaan dan Masyarakat, 10(3), 200-215
Lampiran:
No. | Momen Kegiatan | Deskripsi Foto | Tujuan Pengambilan Foto |
---|---|---|---|
1 | Sosialisasi Kegiatan | Foto pertemuan dengan masyarakat dan tokoh lokal. | Menunjukkan partisipasi masyarakat dalam sosialisasi. |
2 | Pendaftaran Peserta | Foto peserta yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan. | Menggambarkan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan. |
3 | Pelatihan Dasar | Foto sesi pelatihan dengan pelatih yang memberikan instruksi. | Mendokumentasikan proses pembelajaran dan interaksi. |
4 | Latihan Rutin | Foto peserta berlatih secara kelompok. | Menunjukkan keterlibatan peserta dalam latihan. |
5 | Evaluasi Pertengahan | Foto diskusi antara pelatih dan peserta tentang kemajuan. | Menangkap momen evaluasi dan umpan balik. |
6 | Persiapan Pementasan | Foto persiapan panggung dan kostum sebelum pertunjukan. | Mencatat proses persiapan acara pementasan. |
7 | Hari H Pementasan | Foto pertunjukan ketoprak di depan penonton. | Menggambarkan suasana pertunjukan dan antusiasme penonton. |
8 | Diskusi Pasca Pertunjukan | Foto diskusi antara peserta, pelatih, dan penonton setelah pementasan. | Menangkap umpan balik dan refleksi dari semua pihak yang terlibat. |
9 | Dokumentasi Tim Pelatih | Foto bersama tim pelatih dan peserta setelah kegiatan selesai. | Menunjukkan kebersamaan dan kolaborasi dalam kegiatan. |
10 | Penyerahan Sertifikat | Foto penyerahan sertifikat kepada peserta yang berhasil. | Menghargai pencapaian peserta dan menandakan keberhasilan program. |