3 Pengembangan Lembaga Pendidikan Desa untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Jakenan Latar Belakang Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masyarakat yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Sebagai salah satu pilar pembangunan, pendidikan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa akses terhadap pendidikan berkualitas di daerah pedesaan masih menjadi tantangan besar. Banyak lembaga pendidikan di desa menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga pengajar yang kompeten, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, hingga minimnya dukungan teknologi. Di Desa Jakenan, lembaga pendidikan yang ada masih menghadapi sejumlah permasalahan tersebut. Beberapa sekolah atau pusat pembelajaran belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang kelas yang layak, perpustakaan, atau akses internet. Selain itu, tenaga pengajar sering kali belum men...
1. S ejarah Kelompok Rebana Awal tahun 2019 mushola An-Nur berdiri. Karena ingin membuat suasana yang berbeda di mushola akhirnya warga setempat memutuskan untuk membeli rebana. Setelah rebana berhasil dibeli para remaja pun ikut serta dalam kelompok rebana tersebut. Dengan berjalannya waktu dan keputusan bersama kelompok rebana tersebut memutuskan untuk menyewa pelatih rebana,agar rebana mereka dapat menampilkan penampilan yang lebih baik lagi. Setelah beberapa lama berlatih dengan pelatih akhirnya mereka dapat menampilkan rebana dengan baik, dan mendapat undangan untuk menampilkan rebananya Untuk acara pernikahan, khitanan dan acara lainnya. sampai saat ini pun rebana tersebut tetap berjalan dan sekarang diberi nama kelompok rebana An-Nur. 2.Jumlah Anggota, Simbol, dan Tanda Kelompok Sosialnya Anggota kelompok sosial Rebana An-Nur berjumlah 12 orang dari jumlah anggota tersebut terdapat (5 orang) vocal, (4 orang) yang bertu...
2 Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Program Pertanian Berkelanjutan Latar belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pertanian yang berkelanjutan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Banyak petani desa masih menggunakan metode tradisional yang kurang efisien, sehingga hasil panen tidak maksimal. Selain itu, keterbatasan akses terhadap teknologi modern, modal usaha, dan informasi pasar menjadi kendala utama dalam pengembangan sektor pertanian. Desa [JAKENAN] merupakan salah satu desa yang memiliki lahan pertanian subur dan tenaga kerja yang cukup. Namun, produktivitas pertanian di desa ini masih rendah dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengetahuan petani tentang teknik pertanian modern, penggunaan ...